Disinyalir "Ada Main Mata" Diduga Ada Kerjasama Kontraktor dan Disdik Tanggamus


Talangpadang - Setiap pekerjaan pembangunan harus menggunakan bahan material yang bagus, agar Kualitas nya bagus, sangat disayangkan dengan pembangunan yang sedang berjalan di 3 sekolah  Dasar Negeri yang berada di kecamatan talang padang kabupaten tanggamus, yang diduga sangat diragukan kualitas hasil pembangunanya, terdiri dari SD negeri 1 talang padang, SD negeri 1 sukarame dan SD negeri 1 suka merindu , yang bersumber dari dana Alokasi Khusus (DAK) dan bersumber dana dari Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023, disinyalir dan diduga ada kerjasama kontraktor dan disdik Tanggamus. Rabu 30 Agustus 2023.

Berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, setidaknya tiga sekolah SD Negeri di kecamatan talang padang rehap berat dan bangunan gedung sekolah itu dibangun tak sesuai sepesifik serta terkesan dikerjakan asal - asalan dan hanya semata - mata guna meraup keuntungan besar bagi oknum kontraktor proyek. Minimnya  pengawasan yang dilakukan oleh dinas pendidikan pada proses pelaksanaan pembangunannya. Seperti terkesan tak peduli dan mengabaikan, disinyalir ada "main mata" Bahkan diduga ada kerjasama antara kontraktor dan disdik Tanggamus.

Hal yang paling menonjol adalah, seperti dalam pemasangan kabel listrik tidak menggunakan pipa, padahal sesuai ketentuan harus menggunakan pipa agar tidak mudah terjadinya konslet, pemasangan batu bata sesuai ketentuan harus menggunakan batu bata yang kualitas nya bagus bukan memasang batu bata bekas, semen asalan yang dipakai, pasir asalan, Perbandingan juga dilakukan dengan proyek rehabilitasi gedung sekolah yang sama. Namun di tempat yang berbeda, para rekanan tersebut menggunakan bahan material Asal - asalan. 

Saat dikonfirmasi dilokasi, salah satu pekerja mengatakan yang tengah mengerjakan di SD negeri 1 Sukarame kecamatan talang padang, ia tak menampik bahwasanya material yang digunakan untuk pembangunan sekolah  tersebut sesuai perintah dari pemborong , dan pengawas proyek. 

"belum datang pemborong nya tidak bisa datangMandor dan pemborong ada urusan bng, kami tak tau aturan seperti apa  kami hanya menjalankan perintah saja serta mengerjakannya selebihnya kami tidak tau", tutur salah satu tukang. 

Ketika hendak dikonfirmasi kedinas pendidikan Tanggamus, melalui bidang sapras, kabid mulyadi tidak bisa ditemui, di tlpon tidak diangkat dan WA pun tidak membalas  , 

Oknum - oknum yang bersangkutan bukan tak mungkin hal ini benar - benar diduga kuat telah terjadi tindak pidana korupsi. 

Berita ini terbit masih dalam konfirmasi 

(Arif).

Redaksi Herman talo.

Tidak ada komentar