Peresmian Musholah An-Nur di Pekon Talang Jawa Berlangsung Khidmat Juni 01, 2025 Surat Kabar Rakyat Online -- Pulau Panggung -- Peresmian Musholla An-Nur yang terletak di Pekon Talang Jawa, Kecamatan Pulau Pa...Read More
Momentum Hari Lahir Pancasila, Kabiro Surat Kabar Rakyat Online Tanggamus Hadiri Giat Arisan Keluarga Talang Padang, 01 Juni 2025 Juni 01, 2025 Surat Kabar Rakyat Online -- Talangpadang - Bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Kepala Biro Surat Kabar Rakyat On...Read More
Diduga Edarkan Obat Keras Secara Ilegal, Toko Obat Milik Cucu Trinswati di Pekon Sinar Galih Ulu Belu Jadi Sorotan Mei 31, 2025 Surat Kabar Rakyat Online -- Tanggamus -- Sebuah toko obat yang berlokasi di Pekon Sinar Galih, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Ta...Read More
Diduga Jual Pupuk Subsidi Di Atas HET dan Kantor Tampa Petugas, BPP Talang Padang Dipertanyakan Mei 28, 2025 Surat Kabar Rakyat Online -- Tanggamus -- Tim media investigasi Online Tanggamus melakukan penelusuran langsung ke Kantor Balai...Read More
. Surat Kabar Rakyat Online --Talang Padang,-- Aroma ketidakadilan kembali menguat di kalangan petani Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Mereka menjerit akibat mahalnya harga pupuk subsidi yang dijual oleh sejumlah kios. Berdasarkan pantauan di lapangan, petani harus membayar pupuk Urea seharga Rp260.000 per kuintal dan pupuk NPK seharga Rp280.000 per kuintal, yang jelas melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Selasa (27 Mei 2025).Keterangan yang dihimpun tim media ini dari beberapa petani menyebutkan bahwa hampir semua kios di wilayah tersebut menjual dengan harga seragam. "Mereka berdalih karena biaya gudang, transportasi, dan modal usaha," ungkap salah seorang petani.Namun alasan tersebut tidak dapat dibenarkan secara hukum. Pasalnya, sesuai peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2025 tentang Penetapan Harga Eceran tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi, pemerintah telah menetapkan harga maksimal sebagai berikut:Rincian HET Pupuk Bersubsidi Tahun 2025Jenis Pupuk Satuan Harga Eceran Tertinggi (HET)Urea50 kg (1zak) = Rp. 112.500200 kg (2 zak) = Rp. 225.000Npk Phonska 50 kg (1 zak) = Rp. 115.000HET tersebut sudah termasuk PPN dan biaya distribusi sampai ke kios resmi. Kios dilarang keras menambahkan biaya tambahan apapun di luar ketentuan.Kios yang terbukti menjual pupuk subsidi melebihi HET bisa dijerat dengan berbagai aturan pidana dan administratif, yakni:Pasal 106 UU No. 7 Tahun 2014 tentang perdagangan:Pelaku usaha yang menjual barang melampaui HET dapat dipidana penjara maksimal 4 tahun atau denda hingga Rp 10 miliar.Pasal 62 UU No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan Konsumen:Dikenai pidana penjara hingga 5 tahun atau denda maksimal Rp2 miliar.UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan praktik Monopoli dan persaingan usaha tidak sehat juga bisa dikenakan jika terdapat dugaan kesepakatan harga antar kios (kartel).Presiden Prabowo Subianto, dalam pidato resminya pada April 2025, menegaskan:"Saya sudah perintahkan agar dritribusi pupuk subsidi tidak lewat tengkulak. Harus langsung ke tangan petani. Tidak boleh ada mafia bermain!"Petani Kecamatan Talang Padang mengaku kecewa dan menegaskan akan segera melaporkan para pemilik kios ke Dinas Pertanian Kabupaten Tanggamus serta Aparat Penegak Hukum (APH) jika praktik curang ini terus berlanjut."Kami tidak akan diam. Kami akan laporkan jika mereka tetap jual di atas harga subsidi yang sah. Kami bukan mintak gratis, tapi jangan mainkan harga negara!" ucap seorang perwakilan kelompok tani setempat.Rakyat kecil menjerit, hukum harus bertindak. Mafia pupuk tak boleh dibiarkan tumbuh subur di atas penderitaan petani.(Team) Mei 27, 2025 Surat Kabar Rakyat Online -- Talang Padang,-- Aroma ketidakadilan kembali menguat di kalangan petani Kecamatan Talang Padang, K...Read More
Diduga Mar'up, Sekdes Pekon Suka Mulia Kecamatan Pugung Diduga Menghindar dari Konfirmasi Terkait Sejumlah Kegiatan Tahun Anggaran 2023 Mei 26, 2025 Surat Kabar Rakyat Online -- Tanggamus -- Tim wartawan dari media investigasi Online Tanggamus mendatangi Kantor Pekon Suka Muli...Read More
. Surat Kabar Rakyat Online --Tanggamus -- Musim panen raya yang seharusnya menjadi momen penuh berkah bagi para petani di Kabupaten Tanggamus, justru diwarnai dengan rasa kecewa. Di berbagai wilayah, termasuk di Pekon Penantian, Kecamatan Pulau Panggung, hasil panen padi tahun 2025 ini mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.Minggu (25 Mei 2025).Novi Yansah, salah satu pemilik sawah di Pekon Penantian, mengungkapkan bahwa panen kali ini jauh dari harapan. "Kalau tahun kemarin satu karung gabah bisa mencapai lebih dari satu kuintal, sekarang turun drastis. Panennya tidak seperti bulan-bulan lalu," ujarnya.Meskipun demikian, petani masih sedikit terbantu dengan harga gabah yang saat ini tergolong cukup baik, yakni Rp6.000 per kilogram. Harga ini dinilai cukup menguntungkan apabila hasil panen maksimal seperti sebelumnya. Namun, karena hasil yang menurun, keuntungan tersebut tidak sepenuhnya dirasakan."Memang harga gabah sekarang termasuk bagus, tapi karena hasil panennya sedikit, tetap saja tidak cukup untuk menutup biaya operasional dan kebutuhan sehari-hari," tambah Novi Yansah.Penurunan hasil panen ini tidak hanya terjadi di satu wilayah, namun hampir merata di seluruh pelosok Kabupaten Tanggamus. Sejumlah petani mengeluhkan hal yang sama, mulai dari berkurangnya hasil panen hingga meningkatnya biaya produksi seperti pupuk dan tenaga kerja.Salah satu penyebab utama merosotnya hasil panen tahun ini juga disebabkan oleh terbatasnya arus air ke lahan pertanian. "Tinggal napas arus air pun menjadi penyebab utama bagi petani. Kami sering selisih atau rebutan air saat tanaman sedang sangat membutuhkan pasokan," ungkap beberapa petani setempat.Para petani berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat agar permasalahan ini dapat segera ditangani. Mulai dari ketersediaan pupuk yang memadai, pendampingan teknis, hingga stabilitas harga yang berpihak pada petani, serta solusi pemanen terkait pengelolaan irigasi.Dengan adanya upaya nyata dan kebijakan yang berpihak pada petani, diharapkan sektor pertanian di Tanggamus bisa kembali bangkit dan memberikan kesejahteraan bagi para pelaku utamanya--para petani yang selama ini menjadi garda terdepan ketahanan pangan.Kabiro Tanggamus ( Suhadi ) Mei 25, 2025 Surat Kabar Rakyat Online -- Tanggamus -- Musim panen raya yang seharusnya menjadi momen penuh berkah bagi para petani di Kabupa...Read More